Dampak musim kemarau mulai dirasakan warga Lamongan, khususnya di sejumlah desa di Kecamatan Tikung dan Sarirejo, yang kini mengalami krisis air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto, mengonfirmasi bahwa BPBD telah mulai mendistribusikan air bersih ke desa-desa terdampak sejak awal pekan ini.
Wilayah-wilayah yang terkena dampak termasuk Desa Nguwok di Kecamatan Modo, Desa Sekarbagus di Kecamatan Sugio, Desa Guntingan di Kecamatan Kembangbahu, dan Desa Kedungkumpu di Kecamatan Sarirejo dan Tikung.
Kondisi ini memaksa BPBD untuk melakukan dropping air bersih secara intensif guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, termasuk air untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK).
BPBD juga telah melakukan mitigasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim kemarau ini, dengan mengidentifikasi wilayah yang berpotensi mengalami kekurangan air bersih, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Lamongan.
Sejauh ini, BPBD telah mengirimkan 20.000 liter air bersih ke beberapa desa di Kecamatan Sugio, Modo, dan Sarirejo. Selain itu, BPBD menambah suplai air dengan menyediakan tandon dan jerigen untuk mendukung kebutuhan warga setempat.
Dengan terus meluasnya wilayah yang mengalami krisis air bersih, BPBD berkomitmen untuk terus aktif dalam mendistribusikan air guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi.
