Lamongan – Koordinator Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kabupaten Lamongan, Muhammad Nadhim, menyampaikan dorongan kepada KPU Lamongan untuk segera memasang Alat Peraga Kampanye (APK) yang difasilitasi oleh KPU. Hal ini disampaikan dalam kegiatan sosialisasi yang diadakan bersama panwas kecamatan terkait aturan dan potensi kerawanan pada tahapan kampanye.
Menurut Nadhim, tahapan kampanye yang sedang berlangsung menuntut kesiapan penyelenggara pemilu dalam memfasilitasi segala kebutuhan teknis, termasuk pemasangan APK. “Kami belum melihat adanya APK yang difasilitasi oleh KPU terpasang di lapangan. Ini bisa menimbulkan potensi pelanggaran, sehingga kami mendorong KPU Lamongan untuk segera memasang APK agar proses kampanye dapat berjalan sesuai aturan,” jelasnya.
Selain dorongan terhadap KPU, Nadhim juga mengimbau Bawaslu untuk segera menindaklanjuti pelanggaran yang melibatkan alat peraga kampanye. Ia menekankan pentingnya ketegasan dalam penanganan pelanggaran untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku. “Kami juga mendorong Bawaslu untuk memproses jika ada pelanggaran terkait alat peraga kampanye. Kepastian hukum dalam kampanye adalah hal yang sangat penting,” tambahnya.
Nadhim juga mengingatkan pasangan calon dan masyarakat agar mematuhi peraturan yang telah ditetapkan. Ia menyatakan bahwa pemilu di Kabupaten Lamongan diharapkan dapat berlangsung dengan tertib dan aman, sehingga semua pihak perlu menjaga kondusivitas dengan menaati peraturan.
Selain itu, ia menyoroti masalah hoaks dan politisasi di media sosial yang kerap memicu ketegangan. “Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tidak sembarangan membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya. Hoaks dapat memengaruhi jalannya proses pemilu dan menciptakan situasi yang tidak kondusif,” tegas Nadhim.
Nadhim juga mengingatkan pentingnya netralitas bagi ASN, perangkat desa, dan kepala desa. Ia menekankan bahwa para pihak ini tidak boleh memihak salah satu calon untuk menjaga integritas pemilu. “Netralitas adalah poin utama, terutama bagi mereka yang tidak diizinkan secara undang-undang untuk berpihak. Kami ingin pemilihan di Lamongan ini berlangsung dengan netral dan adil,” katanya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan penyelenggara terkait pentingnya peran serta dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama masa kampanye dan pemilihan di Kabupaten Lamongan.
