Menjelang kepulangan jemaah haji, sejumlah toko kaligrafi di Lamongan mengalami peningkatan omzet penjualan yang signifikan. Pedagang mengaku omzet mereka naik hingga 100 persen dalam sehari dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Peningkatan ini dirasakan sejak seminggu menjelang kedatangan jemaah haji dari embarkasi Surabaya, khususnya yang berasal dari Lamongan kloter pertama yang akan tiba pada Senin, 24 Juni 2024. Sejumlah toko kaligrafi di Pasar Tingkat Kota Lamongan merasakan lonjakan pembeli yang cukup signifikan.
Menurut Muji Rahayu, pemilik toko kaligrafi, pembeli yang datang mayoritas adalah keluarga dari jemaah haji. Kaligrafi dengan ornamen Ka’bah menjadi yang paling banyak diburu. Tidak hanya keluarga jemaah haji Lamongan, pembeli juga datang dari luar daerah seperti Tuban, Bojonegoro, Gresik, Surabaya, Malang, hingga Bogor.
Harga kaligrafi bervariasi, mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 5 juta, tergantung bentuk dan motif kaligrafi yang diinginkan pembeli. Bentuk kaligrafi yang dijual juga beragam, dari yang sederhana hingga yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam pembuatannya.
Salah satu pembeli, Siti Nurasiyah, mengatakan bahwa ia sengaja membeli kaligrafi Ka’bah sebagai pengingat bagi saudaranya yang akan segera pulang usai menunaikan ibadah haji. Nurasiyah mengaku toko kaligrafi di Lamongan memiliki barang yang variatif dan banyak pilihan, mulai dari kutipan ayat-ayat suci Alquran hingga miniatur yang menggambarkan Tanah Suci Makkah dan Madinah.
