LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog). Ketiga lembaga tersebut secara intens menyalurkan bantuan sosial dan pangan kepada masyarakat di empat desa: Kembangbahu, Sukobendu, Gempolmanis, dan Ardirejo.
Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk perhatian kami terhadap masyarakat, terutama yang kurang sejahtera. Pada Rabu (19/6/2024), bantuan disalurkan di empat desa, ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Baznas Lamongan melalui program unggulannya, menyalurkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu kepada lima mustahik per desa, yang disalurkan secara rutin setiap semester. Pada penyaluran Kamis kemarin, tercatat 90 mustahik dari Desa Kembangbahu, 75 mustahik dari Desa Sukobendu, 55 mustahik dari Desa Gempolmanis, dan 55 mustahik dari Desa Ardirejo menerima bantuan dari Baznas Lamongan.
Jumlah mustahik Alhamdulillah setiap tahunnya meningkat. Sumber dana mayoritas berasal dari zakat yang dikelola Baznas Kabupaten Lamongan, ungkap Yuhronur Efendi. Pemerintah Kabupaten Lamongan juga mewajibkan ASN untuk memberikan zakat sebesar 2,5 persen dari gaji mereka kepada Baznas Kabupaten Lamongan.
Yuhronur bersyukur bahwa angka kemiskinan di Lamongan terus menurun. Pada 2023, angka kemiskinan mencapai 12,43 persen, turun dari 12,53 persen pada 2022 dan 13,86 persen pada 2021. Capaian ini tentu didukung oleh penyaluran bantuan rutin, katanya