Jelang Natal dan Tahun Baru, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan. Setelah harga telur naik hingga Rp 30 ribu per kilogram, kini giliran minyak goreng dan gula pasir.
Minyak goreng curah naik dari Rp 18 ribu menjadi Rp 19 ribu per kilogram, sementara gula pasir naik Rp 1.000 menjadi Rp 17 ribu per kilogram. Kenaikan ini terjadi di sejumlah pasar seperti Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, dan Pasar Sukodadi, menyebabkan daya beli masyarakat menurun.
Pedagang mengeluhkan dampak kenaikan harga terhadap penurunan permintaan, sementara pembeli merasa resah karena beban belanja semakin berat.
Baik pedagang maupun pembeli berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menekan harga. Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, menyatakan kenaikan ini masih terkendali dan belum memerlukan intervensi, meski dipantau sebagai langkah antisipasi.
Peningkatan harga ini dipicu meningkatnya kebutuhan menjelang libur Nataru, yang rutin memengaruhi pasar. Pedagang dan pembeli berharap ada solusi untuk menjaga stabilitas harga agar tidak semakin membebani ekonomi masyarakat.
