Pergantian tahun 2024 ke 2025 di Kabupaten Lamongan berlangsung meriah dengan dua acara utama yang memadukan hiburan seni budaya dan nuansa religius. Pemerintah Kabupaten Lamongan menyelenggarakan pagelaran seni budaya campursari dan grup lawak di Tugu Bandeng Lele, sekaligus memperingati malam 1 Rajab yang bersamaan dengan Haul Gus Dur serta Haul Masyayikh Lamongan dan Langitan di Masjid Agung Lamongan.
Di Tugu Bandeng Lele, ribuan masyarakat menikmati penampilan seniman Andik TB CS bersama Praborini yang membawakan lagu-lagu campursari diselingi komedi. Hiburan tersebut berhasil mengocok perut dan menciptakan tawa di tengah keramaian jalan Lamongrejo yang dipadati warga lintas generasi. Para pedagang pun turut memanfaatkan momen ini untuk mengais rezeki dengan menjual makanan, minuman, serta atribut tahun baru.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran program dan situasi kondusif sepanjang tahun 2024. Dalam sambutannya, ia berharap tahun 2025 membawa keberkahan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi masyarakat Lamongan. Detik-detik pergantian tahun ditandai dengan peniupan terompet secara serentak oleh Bupati, Wakil Bupati Abdul Rouf, Forkopimda, dan masyarakat, tepat pada pukul 00.00 WIB.
Sementara itu, suasana berbeda terlihat di Masjid Agung Lamongan, di mana ribuan jamaah mengikuti peringatan malam 1 Rajab yang dirangkaikan dengan Haul Gus Dur dan para Masyayikh Lamongan serta Langitan. Acara ini diisi dengan Maulidurrasul oleh grup Sholawat Habib Anis Syahab, khotmil quran, dan tahlil.
Dalam peringatan tersebut,Bupati mengajak masyarakat untuk menjadikan pergantian tahun sebagai momen refleksi dan kontemplasi diri. “Hal-hal yang telah kita capai di tahun 2024 kemarin mudah-mudahan terus bisa kita lanjutkan dan disempurnakan, sehingga seluruh pembangunan di Kabupaten Lamongan bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Ketua Panitia Abdul Rouf, yang juga Wakil Bupati Lamongan, menambahkan bahwa puncak peringatan 1 Rajab ini diharapkan memberikan keberkahan bagi masyarakat Lamongan. Sementara itu, Takmir Masjid Agung Lamongan, Maksum Lutfillah, mengajak masyarakat untuk terus meramaikan masjid dengan berbagai kegiatan positif, mulai dari jamaah lima waktu hingga pengajian dan selawatan rutin.
Dua acara besar ini menjadi wujud harmoni antara hiburan dan spiritualitas, menciptakan malam tahun baru yang penuh makna bagi masyarakat Lamongan. Selain menyemarakkan pergantian tahun, acara tersebut diharapkan memberikan keberkahan dan ketentraman bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Lamongan.