Kereta Api Kertajaya menabrak sebuah mobil di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Kruwul, Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, Lamongan, pada Minggu malam (23/3/2025). Insiden ini tidak menimbulkan korban jiwa, meskipun mobil Honda CRV bernomor polisi N 1255 YZ mengalami kerusakan parah akibat terseret sejauh 15 meter sebelum akhirnya terlempar ke parit.
Kejadian bermula ketika mobil yang berisi empat penumpang—termasuk sopir, Kemal Farouq Mauludo, seorang dosen asal Jalan Sunan Kalijogo Lamongan—berhenti di tengah rel karena mesinnya mati. Upaya menghidupkan kembali mesin gagal, sementara dari kejauhan terlihat sorot lampu KA yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Beruntung, seluruh penumpang yang terdiri dari Kemal, istrinya Selvi R (36), serta dua anak mereka, Aspam Kahfi (10) dan Maher R (2), berhasil keluar dari kendaraan sebelum tabrakan terjadi. Tak lama kemudian, KA Kertajaya jurusan Surabaya-Jakarta dengan nomor lambung 7017A yang dimasinisi Rio menghantam mobil tersebut dengan keras.
Mobil terseret hingga keluar dari rel dan masuk ke area semak belukar di sisi utara perlintasan. Sejumlah saksi di lokasi, termasuk Edy Samporno (44), M Anshori (23), dan Ilam (24), mengungkapkan bahwa lampu penerangan jalan umum di perlintasan tersebut tidak menyala, begitu pula sirine sinyal perlintasan yang seharusnya memberikan peringatan.
Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Turi. Kapolsek Turi AKP Suroto bersama Kanit Reskrim Aiptu Bambang S dan sejumlah anggota kepolisian mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya perlintasan kereta yang lebih aman, terutama di titik-titik tanpa palang pintu, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
