Menjelang Hari Raya Idulfitri, permintaan songkok di Kabupaten Lamongan meningkat pesat. Niken Dwi Anggraeni, perajin songkok asal Desa Pengangsalan, Kecamatan Kalitengah, mengungkapkan bahwa produksi songkoknya melonjak hingga lima kali lipat selama Ramadan.
Jika pada hari biasa ia hanya memproduksi sekitar 50 hingga 100 songkok, kini ia mampu membuat hingga 500 buah per hari untuk memenuhi pesanan. Produk songkok buatannya telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, berkat pemasaran yang dilakukan melalui marketplace online.
Harga songkok produksi Niken berkisar antara Rp 30 ribu hingga Rp 60 ribu, dengan kualitas yang membuatnya diminati masyarakat. Lonjakan permintaan ini menjadi berkah tersendiri bagi para perajin songkok di Lamongan.
Niken berharap tren positif ini dapat terus berlanjut setelah Ramadan, sehingga produksi dan penjualannya semakin meningkat setiap harinya.