PC Fatayat NU melalui Lembaga Konsultasi dan Perlindungan Perempuan dan Anak (LKP3A) sukses menggelar Sosialisasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Balai Desa Meluwur, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Senin (30/12/2024).
Sosialisasi kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Lamongan dan Pemerintah Desa (Pemdes) Meluwur. Hadir sebagai pemateri utama dalam sosialisasi ini, Nur Khosiah, dari Pimpinan Pusat Fatayat NU, serta Budi Wignyo Siswoyo, Fasilitator DRPPA Jawa Timur.
Ketua PC Fatayat NU Lamongan, Siti Suwaibatul Aslamiyah, menyampaikan bahwa program ini bertujuan mendorong sinergitas masyarakat dan pemerintah desa dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di tahap sosialisasi, tetapi menjadi langkah awal kolaborasi untuk mewujudkan DRPPA, khususnya di Desa Meluwur,” ujar Siti Suwaibatul
Lebih lanjut, Siti Suwaibatul juga berharap besar sosialisasi yang diselenggarakan di Desa Meluwur tersebut bisa menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Lamongan.
“Semoga kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa lain. Sehingga target seluruh desa menjadi DRPPA bisa terwujud,” ucapnya.
Siti Suwaibatul menuturkan, PC Fatayat NU melalui LKP3A dan kader pollingnya telah aktif mengawal isu-isu terkait pengentasan pernikahan dini dan kekerasan terhadap perempuan dan anak melalui pendidikan formal maupun nonformal.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan DP3A Lamongan, Rita Hilaliyah, menegaskan komitmen DP3A dalam menindaklanjuti program dari Kementerian P3A.
Hingga kini, Rita mengungkapkan, Kabupaten Lamongan telah memiliki 65 desa yang memenuhi 10 indikator sebagai DRPPA.
“Kami berterima kasih kepada Fatayat NU yang telah berinisiatif menyosialisasikan program ini. Dengan kolaborasi yang solid, kami optimis DRPPA dapat terwujud secara luas,” ujar Rita