Thursday, March 27, 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Menjelang Ramadan 2025, Harga Daging Ayam dan Telur di Lamongan Melonjak

Menjelang bulan Ramadan 2025 atau 1446 Hijriah, harga daging ayam dan telur di Lamongan, Jawa Timur, mengalami lonjakan signifikan di berbagai pasar. Kenaikan harga ini terjadi di pasar kabupaten maupun pasar di tingkat kecamatan, memengaruhi daya beli masyarakat.

Pedagang di pasar hanya bisa mengikuti kenaikan harga yang terjadi, meskipun berdampak pada penurunan jumlah penjualan. Menurut Khusnul Khotimah, seorang pedagang daging ayam di Pasar Sidoharjo, kenaikan harga daging ayam sudah terasa sejak empat hari terakhir dan menunjukkan tren meningkat.

Harga daging ayam potong naik sebesar Rp 2.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp 33.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram. Sementara itu, daging ayam jenis petelur mengalami kenaikan Rp 1.000 per kilogram, dari Rp 35.000 menjadi Rp 36.000 per kilogram. Kenaikan harga ini menyebabkan penurunan penjualan hingga satu kuintal per hari. Sebelum ada kenaikan harga, Khusnul mampu menjual hingga tiga kuintal daging ayam per hari, namun kini hanya dua kuintal yang terjual.

Tidak hanya daging ayam, harga telur di Lamongan juga mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Harga telur yang sebelumnya Rp 24.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 29.000 per kilogram, atau mengalami kenaikan Rp 5.000 per kilogram.

Berbeda dengan pedagang daging ayam, penjual telur mengaku kenaikan harga ini tidak berdampak pada penurunan pembeli. Fakhruddin, salah satu pedagang telur, menyebutkan bahwa permintaan justru cenderung stabil bahkan mengalami peningkatan. Banyak pembeli memilih mengambil langsung dari kandang untuk mendapatkan harga yang lebih murah, baik untuk dijual kembali maupun kebutuhan rumah tangga.

Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Hilda, seorang ibu berusia 29 tahun, mengaku kesulitan mengatur pengeluaran karena hampir seluruh kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Ia berharap tidak ada lagi lonjakan harga pada bahan pokok seperti daging ayam dan telur yang menjadi kebutuhan dasar sehari-hari.

Para pedagang dan pembeli memprediksi bahwa harga kebutuhan pokok akan terus meningkat hingga Ramadan berlangsung. Mereka berharap pemerintah dapat mengambil langkah untuk menekan lonjakan harga agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik, menyatakan bahwa kenaikan harga menjelang Ramadan merupakan pola yang berulang setiap tahun. Saat ini, pihaknya masih memantau situasi dan belum merasa perlu melakukan intervensi pasar. Namun, jika kenaikan harga dinilai memberatkan masyarakat, Disperindag siap menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga.

Pemantauan harga dilakukan di berbagai pasar tradisional di Lamongan, termasuk Pasar Sidoharjo, Babat, Sukodadi, Sekaran, Blimbing, Paciran, Mantup, dan Pasar Karanggeneng.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles