Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Lamongan akan melakukan kontrol gizi bagi pelajar penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) setiap tiga bulan.
Kepala SPPG, Agustina Nurul Hardian, menyatakan bahwa mekanisme kontrol dilakukan dengan sistem jemput bola, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat.
Evaluasi juga akan dilakukan dengan melihat sisa makanan untuk menentukan menu yang disukai dan kurang diminati oleh siswa.
Dalam evaluasi tersebut, perubahan berat dan tinggi badan pelajar akan dipantau secara berkala. SPPG juga akan menyesuaikan menu dengan bahan lokal untuk memastikan keberlanjutan program.
Setiap porsi makanan disesuaikan dengan jenjang pendidikan, dengan siklus menu selama 22 hari kerja yang bervariasi setiap harinya.
Ahli gizi SPPG, Hajar Zaidah, menjelaskan bahwa porsi makanan dibedakan menjadi dua kategori, yakni porsi kecil untuk TK hingga SD kelas 3 dan porsi besar untuk SD kelas 4 hingga SMA.
Pelaksanaan tahap awal program MBG di Lamongan telah menyasar 3.509 siswa di enam sekolah, termasuk TK Kartika Lamongan, SDN Kepatihan, dan SMAN 1 Lamongan.