Hujan deras di wilayah hulu Sungai Bengawan Solo meningkatkan debit air di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pada Selasa (17/12/2024), ketinggian muka air di Bendung Gerak Babat mencapai level siaga merah, dengan ketinggian hulu 7,12 meter dan hilir 6,97 meter.
Kenaikan juga terpantau di wilayah Laren dan Karanggeneng, yang kini berada pada level siaga kuning.Â
Plt Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto, menyampaikan bahwa posko tanggap bencana telah diaktifkan di Kantor BPBD Lamongan dan 27 kecamatan, termasuk di Kecamatan Babat dengan dukungan sarana, logistik, dan peralatan dari BBWS.
Masyarakat diimbau untuk waspada, terutama yang tinggal di bantaran Bengawan Solo, mengingat potensi luapan air yang bisa memicu banjir.Â
Langkah antisipasi terus dilakukan untuk menghadapi kemungkinan banjir, termasuk pemantauan intensif dan kesiapan logistik. BPBD mengingatkan pentingnya meningkatkan kewaspadaan dalam aktivitas di sekitar sungai.