Friday, November 7, 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Stasiun Lamongan Siap Disulap Jadi Ikon Transportasi Modern: KAI Daop 8 & DPRD Sepakat Gaspol Revitalisasi 2025

LAMONGAN – Kabar segar bagi para pengguna kereta api di Lamongan! PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya bersama DPRD Kabupaten Lamongan resmi menyepakati langkah percepatan revitalisasi Stasiun Lamongan, sebagai bagian dari misi besar memperkuat layanan transportasi publik yang aman, modern, dan nyaman.

Kesepakatan ini menjadi titik awal transformasi wajah perkeretaapian di Lamongan, yang dalam beberapa tahun terakhir terus mencatat lonjakan jumlah penumpang.

“Revitalisasi akan dimulai tahun ini, fokus utamanya pada ruang tunggu yang lebih nyaman, area parkir yang lebih luas, serta perbaikan gedung layanan,” kata Wisnu Pramudyo, EVP KAI Daop 8 Surabaya, usai menerima kunjungan Komisi C DPRD Lamongan di Surabaya, Rabu (4/6/2025).

Berdasarkan data terbaru dari KAI hingga Mei 2025, Stasiun Lamongan melayani 301.031 penumpang, tumbuh 6,6 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, Stasiun Babat justru melonjak lebih tinggi, mencatat 298.013 penumpang, naik 15,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Tren ini memperkuat urgensi pembangunan infrastruktur stasiun yang lebih manusiawi dan representatif.

“Masyarakat Lamongan pantas mendapatkan stasiun yang nyaman dan layak. Revitalisasi ini bukan hanya soal bangunan, tapi tentang menghadirkan pengalaman transportasi kelas satu,” tegas Mahfud Shodiq, Ketua Komisi C DPRD Lamongan.

Tak hanya soal fasilitas, KAI dan DPRD juga membahas isu krusial keselamatan. Di wilayah Lamongan tercatat 80 titik perlintasan sebidang, banyak di antaranya belum memiliki palang pintu atau rambu lalu lintas memadai.

KAI berkomitmen untuk menambah personel keamanan, memasang rambu lalu lintas, dan penjagaan palang pintu sebagai bagian dari langkah preventif.

“Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi bentuk tanggung jawab kami terhadap keselamatan warga,” jelas Wisnu.

Kolaborasi erat antara KAI, DPRD, dan Pemkab Lamongan dinilai sebagai langkah konkret membangun transportasi berbasis layanan publik, bukan hanya bisnis semata.

Dengan percepatan ini, Stasiun Lamongan diharapkan bukan hanya menjadi simpul transportasi, tapi juga simbol kemajuan perkotaan di Jawa Timur yang mulai menempatkan kenyamanan warga sebagai prioritas utama.(rm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles